Semarang Operasi Ketupat Candi 2012 mulai dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Polda Jawa Tengah sendiri, 36 ribu personel kepolisian disiapkan untuk melakukan pengamanan selama 16 hari arus mudik dan balik.
"Dua pertiga dari jumlah personel kita diterjunkan. Sekitar 36 ribu personel," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo usai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2012 di Lapangan Mapolrestabes Semarang, Jl Dr Sutomo, Jumat (10/8/2012).
"Itu belum termasuk Dishubkominfo, Satpol PP, TNI, Senkom dan lain-lain," imbuhnya.
Polda Jateng telah menyiapkan 232 pos pengamanan (pospam) Lebaran di sekitar jalur mudik. Pospam tersebut nantinya diharapkan bisa digunakan sebagai rest area.
Meningkatnya angka kecelakaan pada arus mudik dan balik setiap tahunnya mengalami peningkatan. Oleh sebab itu, Kapolda mengimbau agar pemudik benar-benar mempersiapkan diri dan kendaraan.
"Tahun lalu angka kecelakaan didominasi oleh pengguna motor yaitu 86 persen," katanya.
Hal tersebut disebabkan masyarakat yang menganggap motor adalah kendaraan yang paling ekonomis untuk mudik dengan mengesampingkan kapasitas beban yang hanya mampu menampung sedikit.
"Motor sebenarnya bukan untuk perjalanan jarak jauh, tapi masyarakat masih menganggap motor sebagai kendaraan yang paling ekonomis," ujar Kapolda.
Kemacetan saat arus mudik atau balik tahun ini, menurut Didiek, tidak akan terjadi secara krusial. "Kalau macet selama 2-3 jam itu masih termasuk lancar," jelasnya.
Kewaspadaan personel kepolisian juga ditingkatkan terkait kemungkinan adanya aksi tawuran warga atau kelompok dan sweeping ormas. Aksi yang memanfaatkan momen lebaran seperti pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan juga perlu diwaspadai.
"Kalau ada kejahatan yang mengancam jiwa petugas, maka tembak di tempat," tutupnya.
(alg/try)
"Dua pertiga dari jumlah personel kita diterjunkan. Sekitar 36 ribu personel," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo usai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2012 di Lapangan Mapolrestabes Semarang, Jl Dr Sutomo, Jumat (10/8/2012).
"Itu belum termasuk Dishubkominfo, Satpol PP, TNI, Senkom dan lain-lain," imbuhnya.
Polda Jateng telah menyiapkan 232 pos pengamanan (pospam) Lebaran di sekitar jalur mudik. Pospam tersebut nantinya diharapkan bisa digunakan sebagai rest area.
Meningkatnya angka kecelakaan pada arus mudik dan balik setiap tahunnya mengalami peningkatan. Oleh sebab itu, Kapolda mengimbau agar pemudik benar-benar mempersiapkan diri dan kendaraan.
"Tahun lalu angka kecelakaan didominasi oleh pengguna motor yaitu 86 persen," katanya.
Hal tersebut disebabkan masyarakat yang menganggap motor adalah kendaraan yang paling ekonomis untuk mudik dengan mengesampingkan kapasitas beban yang hanya mampu menampung sedikit.
"Motor sebenarnya bukan untuk perjalanan jarak jauh, tapi masyarakat masih menganggap motor sebagai kendaraan yang paling ekonomis," ujar Kapolda.
Kemacetan saat arus mudik atau balik tahun ini, menurut Didiek, tidak akan terjadi secara krusial. "Kalau macet selama 2-3 jam itu masih termasuk lancar," jelasnya.
Kewaspadaan personel kepolisian juga ditingkatkan terkait kemungkinan adanya aksi tawuran warga atau kelompok dan sweeping ormas. Aksi yang memanfaatkan momen lebaran seperti pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan juga perlu diwaspadai.
"Kalau ada kejahatan yang mengancam jiwa petugas, maka tembak di tempat," tutupnya.
(alg/try)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar