Jumat, 14 Desember 2012
Anggota Senkom Harus Bebas Narkoba
Anggota Senkom Mitra Polri Bangka Barat menghadiri peresmian kantor Sekretariat Senkom di Muntok, Kamis, (29/11/2012)
Laporan Wartawan Bangka Pos, Rudy
BANGKA POS.COM, BANGKA - Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Bangka Barat, Aris Supriyono, mengatakan, Senkom Mitra Polri merupakan organisasi independen, kepengurusannya mulai di pusat hingga di 33 provinsi, kabupaten/kota di Indonesia.
Pernyataan disampaikan dalam sambutannya saat peresmian kantor Sekretariat Senkom Mitra Polri yang baru, oleh Kapolres Bangka Barat, AKBP Solihin, di halaman Kantor Polsek Muntok, Kamis, (29/11/2012)
Menurut Aris menjadi anggota Senkom Mitra Polri dituntut pribadi yang amanah sehingga tidak berpeluang menyalahgunakan atribut.
"Karena itu ada beberapa persyaratan untuk menjadi anggota Senkom Mitra Polri diantaranya, berkelakuan baik, memiliki penghasilan sendiri serta tidak terlibat penyalahgunaan narkoba. Ini dibuktikan hasil tes laboratorium," ujarnya dikonfirmasi bangkapos.com usai acara.
Senkom Mitra Polri Bangka Barat, menurut Aris selama ini aktif di berbagai kegiatan salah satunya bekerjasama dengan Polres Bangka Barat melakukan penyuluhan, informasi, penyelenggaraan kamtibmas termasuk Kegiatan Pam Lebaran dan Tahun Baru yang setiap tahun diselenggarakan
Penulis : rudy
Editor : emil
Diksar Senkom Tingkatkan Kewaspadaan
BANDARLAMPUNG - Konflik yang terjadi di Lampung membuat Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Kota Bandarlampung berinisiatif menggelar pendidikan dasar (diksar) intelijen. Kegiatan yang digelar Sabtu (8/12) itu bertujuan meningkatkan keamanan dan kewaspadaan masyarakat.
Wakil Ketua Senkom Mitra Polri Kota Bandarlampung Gunawan Kesuma Yuda mengatakan, Senkom Mitra Polri sebagai organisasi masyarakat yang ada di wilayah kota merupakan mitra Polri yang bertugas mengamankan wilayah.
Dengan diksar intelijen ini diharapkan para anggota Senkom Mitra Polri secara cepat dan tanggap melihat isu maupun permasalahan yang mengundang konflik di masyarakat.
’’Dengan pelatihan intelijen ini setidaknya kita bisa lebih cepat tanggap tentang permasalahan yang ada di masyarakat. Sehingga tidak lagi terjadi konflik,’’ kata Gunawan.
Ia melanjutkan, diksar juga dimaksudkan agar bisa lebih tanggap dalam mendeteksi sekaligus menginformasikan keadaan suatu wilayah secepatnya. ’’Nantinya jika ada hal-hal yang berbau konflik bisa sesegera mungkin kita laporkan kepada aparat keamanan,” terangnya.
Dengan pelatihan intelijen ini, nantinya diharapkan para peserta dan anggota dapat meningkatkan kewaspadaan dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Sebagai bentuk deteksi dini sekaligus follow up kepada anggota Senkom Mitra Polri yang telah mengikuti pelatihan intelijen tersebut, para peserta diwajibkan memberikan sosialisasi kepada tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun masyarakat sekitar, yang dibuktikan dengan mengisi buku kunjungan.
’’Sosialisasi tersebut minimal dilakukan sebulan sekali. Jika mereka tidak menjalankan tugasnya, akan kita beri peringatan,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan diksar intelijen juga secara tidak langsung bisa meminimalisasi wilayah yang berpotensi pada kriminalitas dan konflik-konflik lainnya. (nur/p4/c1/wdi)
Senkom Dukung Jon Erizal jadi Gubernur Riau
JAKARTA - Ketua Umum Pusat Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri, Muhammad Siraj menyatakan mendukung Bendahara Umum PAN Jon Erizal sebagai calon gubernur (Cagub) Riau. Menurutnya, Jon adalah sosok yang dekat dengan rakyat sehingga pantas menjadi orang nomor satu di Riau.
"Bagi Senkom, Bang Jon adalah orang pertama yang datang. Inilah orang yang akan kita perjuangkan (di pilgub). Dan biasanya yang kita perjuangkan itu jadi," kata Siraj yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari ratusan anggota Seskom yang hadir pada peringatan ulang tahun ke-6 Seskom di Pekanbaru, Riau, Jumat (7/12) malam.
Siraj menjelaskan kehadiran Jon di acara ulang tahun Senkom yang juga dihadiri seluruh pengurus Senkom kota dan kabupaten se Provinsi Riau itu merupakan bentuk keseriusannya sebagai Cagub Riau. Makanya kata dia, Seskom tidak ragu mendukung Jon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau. "Insya Allah, kalau kita dukung Bang Jon, anggota Senkom akan dukung," ucapnya.
Kehadiran Siraj di Riau merupakan yang pertama kalinya. Ia berharap, kedatangannya yang kedua nantinya dalam rangka pelantikan Jon sebagai gubernur Riau. "Mudah-mudahan kedatangan saya yang kedua nanti yaitu saat menghadiri pelantikan Bang Jon sebagai Gubernur Riau," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Jon yang hadir bersama dengan Ketua Umum Penegak Amanat Reformasi Rakyat (Parra) Indonesia Rusli Halim Fadli menyambut baik dukungan itu. Ia juga membalas pujian Siraj. "Saya lihat, dari tampilannya Senkom ini lebih gagah dari mitranya," katanya.
Jon mengatakan kehadiran Seskom merupakan solusi yang baik untuk menjembatani masyarakat dengan instansi polisi. Kata dia, dengan jumlah personil yang terbatas, tentu tidak mungkin hanya mengandalkan polisi untuk menjaga keamanan masyarakat. "Nah di sanalah peran penting Senkom."
Di akhir acara, Jon menitipkan sebuah perahu karet kepada Senkom Riau untuk keperluan gawat darurat saat terjadi bencana seperti banjir. Jon berharap, bantuannya dapat membantu kerja Seskom dalam pengabdiannya ke masyarakat. (awa/jpnn)
Keputusan Rapat Pleno PP SKMP tgl 16 Nopember 2012 tentang pemakaian pin dan wing pada seragam senkom (PDH, PDL, PDU)
1) Pin2 penghargaan mabes Polri (yg berbentuk bulat dn bintang) ditempatkan diatas kantong kiri, diatas tulisan SENKOM
2) Pin2 kecakapan tidak aktif, terdiri dr wing SAR, Wing Selam, wing Terjun, ditempatkan di atas kantong kanan, di diatas tulisan NAMA ANGGOTA.
3) Mengingatkan bahwa Pin Senkom hanya dipakai saat anggota tidak sedang memakai seragam senkom. Pin SENKOM tidak dipakai saat anggota memakai Seragam Senkom.
Demikian Keputusan Rapat Pleno PP, utk segera diteruskan kepada seluruh Anggota.
Senin, 24 September 2012
Pencak Silat Diharapkan Masuk Kurikulum Pendidikan
Pencak Silat Diharapkan Masuk Kurikulum Pendidikan |
||
Danrem 064/Maulana Yusup Kolonel Inf. Joko Warsito mengharapkan Seni
bela diri Pencak Silat dapat dimasukan dalam Kurikulum pendidikan di
sekolah-sekolah umum sebagai upaya melestarikan budaya bangsa.
Harapan tersebut disampaikan
Danrem 064/Maulana Yusup saat menjadi pembicara pada acara Rapat Kerja
Nasional Persatuan Pencak silat (Persinas) ASAD Tahun 2012 bertempat di
Sari Kuring Cilegon Banten, Kamis (6/9).
Danrem sangat mendukung dan
memberikan apresiasi terhadap Kegiatan yang telah dilaksanakan PERSINAS
sehingga dapat mengharumkan nama bangsa dan Negara.
Menurut Danrem bela diri pencak
silat sudah seharusnya dilestarikan keberadaanya karena Pencak silat
merupakan salah satu warisan budaya Bangsa Indonesia yang memiliki
falsafah perjuangan pantang menyerah, mampu membina fisik maupun mental
anak bangsa yang bisa mengaselerasikan terwujudnya tujuan nasional.
Lebih lanjut Danrem mengungkapkan
bahwa IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) yang telah berdiri sejak
tahun 1949 dan selama itu pula IPSI telah membuktikan dedikasinya
terhadap bangsa dan negara.
Acara pembukaan Rakernas Persinas
ASAD di buka oleh Asda I Provinsi Banten Asmudji ditandai dengan
pemukulan Gong. Selain Danrem 064/MY turut pula menjadi pembicara adalah
Dewan Pengurus Lemhannas Letjen (Purn) Agus Wijaya.
Hadir dalam Rakernas Persinas ASAD
tersebut antara lain Asda I Provinsi Banten Asmudji, Dewan Pengurus
Lemhannas Letjen (Purn) Agus Wijaya, Ketua Umum Persinas Breigjen TNI
(Purn) Agus Suarso M.Sc, Danrem 064/MY Kolonel Inf. Joko Warsito, Dandim
0603/Pdg Letkol Inf. Hary R, Wakpolres Serang Kompol R. Romdoni
Natakusuma SH. SIK, Kasiter Rem 064/My Letkol Inf Tanri, Kapenrem 064
Mayor FX. Hermanus A. Md, Ketua Umum Senkom Mitra Polri Moh. Syiroj,
SH. dan perwakilan dari 33 Provinsi dari IPSI serta KONI yang berjumlah
250 orang. (Penrem 064/MY dan Pendam III/Slw)
http://tni.mil.id/index2.php?page=detailterkini.html&nw_code=2011200920135061 |
Kamis, 30 Agustus 2012
Tokobagus.com-Senkom Mitra Polri Bagi-bagi Helm Nasional | Selasa, 14 Agustus 2012 16:08 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Situs jual beli terbesar, Tokobagus.com, kembali menggandeng Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri menggelar program pemantauan arus mudik lebaran. Ini tahun ketiga kegiatan itu. Program digelar dari 12 hingga 27 Agustus 2012. Caranya, membuka sejumlah posko pelayanan saat arus mudik hingga arus balik lebaran.
Menurut PR Manager Tokobagus.com Ichwan Sitorus, pemantauan ini bertujuan membantu pemudik. Pihaknya menyiapkan 25 posko mandiri di sejumlah tempat, seperti di Jakarta Timur; Bekasi; Gilimanuk, Bali; Yogyakarta; Surabaya; dan Cikampek.
"Selain itu, kami juga bergabung dengan posko nasional di Kementerian Perhubungan dan di Korlantas Mabes Polri," terang Ichwan di salah satu posko mandiri di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/8). Ichwan menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu program CSR Tokobagus.com.
Di posko-posko itu tersedia sejumlah layanan gratis, mulai dari pijat, toilet, musala, takjil berbuka, peta mudik hingga bagi-bagi helm SNI gratis. "Kita menyiapkan ratusan helm untuk di bagi-bagikan secara gratis di posko mandiri bentukan Tokobagus.com serta Senkom Mitra Polri," kata Ichwan.
Ichwan menambahkan, masyarakat juga bisa memantau informasi arus mudik lewat situs Tokobagus.com versi mobile dengan mengakses m.tokobagus.com/arusmudik. Diharapkan, para pengguna internet terutama yang tengah mengakses Tokobagus.com bisa memantau aktifitas mudik lebaran. Informasi ini tersedia hasil kerja sama dengan sumber data dari Senkom dan NTMC Polri. Informasinya real-time.
Menurut PR Manager Tokobagus.com Ichwan Sitorus, pemantauan ini bertujuan membantu pemudik. Pihaknya menyiapkan 25 posko mandiri di sejumlah tempat, seperti di Jakarta Timur; Bekasi; Gilimanuk, Bali; Yogyakarta; Surabaya; dan Cikampek.
"Selain itu, kami juga bergabung dengan posko nasional di Kementerian Perhubungan dan di Korlantas Mabes Polri," terang Ichwan di salah satu posko mandiri di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/8). Ichwan menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu program CSR Tokobagus.com.
Di posko-posko itu tersedia sejumlah layanan gratis, mulai dari pijat, toilet, musala, takjil berbuka, peta mudik hingga bagi-bagi helm SNI gratis. "Kita menyiapkan ratusan helm untuk di bagi-bagikan secara gratis di posko mandiri bentukan Tokobagus.com serta Senkom Mitra Polri," kata Ichwan.
Ichwan menambahkan, masyarakat juga bisa memantau informasi arus mudik lewat situs Tokobagus.com versi mobile dengan mengakses m.tokobagus.com/arusmudik. Diharapkan, para pengguna internet terutama yang tengah mengakses Tokobagus.com bisa memantau aktifitas mudik lebaran. Informasi ini tersedia hasil kerja sama dengan sumber data dari Senkom dan NTMC Polri. Informasinya real-time.
Minggu, 26 Agustus 2012
Kelelahan, Faktor Utama Kecelakaan Mudik
Sabtu, 18 Agustus 2012 | 11:23
Lebaran sebentar lagi. Jutaan orang melakukan perjalanan mudik dari kawasan Jabodetabek ke berbagai wilayah. Terbanyak ke arah timur. Polisi mengingatkan, kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran mayoritas akibat kelelahan
"Faktor utama penyebab kecelakaan tersebut ialah faktor human error, yakni karena mengantuk maupun kelelahan," kata Kabag Pembinaan dan Operasional Ditlantas Pol- da Metro Jaya AKBP Budiyanto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/8).
Sementara itu, dalam enam hari masa angkutan lebaran 2012, yaitu sejak H-9 hingga H-4, Posko Angkutan Lebaran Nasional Terpadu (PALNT) 2012 di Kementerian Perhubungan mencatat telah terjadi 1.995 kecelakaan lalu lintas.
Kasus kecelakaan tersebut menelan korban 340 orang meninggal dengan kerugian material mencapai Rp 4,20 miliar.
Ketua Harian PALNT 2012 Djoko Murjatmodjo mengatakan, dari data yang dirilis Korlantas Polri pada H-9 hingga H-4 Idul Fitri 1433, dari kecelakaan yang terjadi, 487 orang di antaranya menderita luka berat dan 1.776 orang luka ringan.
Menurut dia, kecelakaan terbanyak terjadi pada H-4, yaitu sebanyak 383 kasus. Korban jiwa meninggal terbanyak terjadi pada H-7, yaitu sebanyak 74 orang. Sedangkan ker ugian materi- al terbanyak berlangsung pada H-5, yaitu mencapai Rp 1,02 miliar. Namun, Djoko tak merinci jenis kendaraan yang menglami kecelakaan.
"Data kecelakaan dari Korlantas Polri belum ada untuk H-3," kata Djoko, di Jakarta, Jumat (17/8).
Di menjelaskan, monitoring dan pengendalian lalu lintas di musim Lebaran ini dilakukan bersama sejumlah instansi dan organisasi, di antaranya Senkom Polri, ORARI, RAPI, BMKG, Ditjen Perhubungan Darat, operator angkutan umum, PT Jasa Marga, maupun Jasa Raharja.
"Terdapat 129 posko Dinas Perhubungan Kabupaten/ Kota, sedangkan yang aktif memberikan informasi pada posko shift II (H-3) sebanyak 41 posko," katanya.
Masih soal kecelakaan, Polda Metro Jaya merilis, telah terjadi 74 kali kecelakaan lalu lintas di jalan raya pada H-8 hingga H-5 Lebaran.
Kompol Budiyanto menjelaskan, dari 74 kasus kecelakaan, sebanyak 10 orang meninggal, 17 orang luka berat, dan delapan orang menderita luka ringan. Diperkirakan, kerugian material mencapai Rp 263,37 juta.
Yang menarik, kata dia, dari 74 peristiwa, mayoritas atau 73 di antaranya diakibatkan karena para pengendara mengantuk dan mengalami kelelahan. Hanya satu kecelakaan akibat pengendara ngebut.
Menurut Budiyanto, pada H-5 terjadi kecelakaan sebanyak 22 kasus dengan korban 20 sepeda motor, disusul mobil berpenumpang banyak sembilan unit serta mobil barang empat unit.
Penulis: ID/Bani Saksono/Feriawan Hidayat
Operasi Ketupat 2012 Siap Digelar
TENGGARONG. Operasi Ketupat 2012 di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), segera dilaksanakan. Terkait hal itulah, Selasa (31/7) pagi, Polres Kukar menggelar rapat koordinasi bersama pihak terkait lainnya, dipimpin Kabag Ops Kompol Adi Aryanto. Tujuannya agar Operasi Ketupat Mahakam 2012 yang sedianya digelar 7 hari sebelum dan 7 hari setelah lebaran, terlaksana baik.
"Hari ini (kemarin, Red) baru rapat koordinasi untuk persiapan awal. Setelah itu akan ditindaklanjuti secara langsung di lapangan, bersama semua pihak terkait. Sehingga ketika tiba waktunya, maka kegiatan mudik maupun balik para warga saat Lebaran tahun ini, berjalan aman dan lancar," jelas Adi kepada wartawan, seusai menggelar rakor awal menjelang persiapan Operasi Ketupat Mahakam 2012.
Selain Adi, sejumlah perwira Polres Kukar juga mengikuti rapat itu. Demikian pula perwakilan sejumlah pihak terkait, seperti Kodim 0906/Tenggarong, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Pemadam Kebakaran, Jasa Raharja, Senkom, RSUD AM Parikesit dan lainnya, juga ikut hadir.
"Memang pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam 2012 ini belum dipastikan, kapan dimulai secara resmi. Namun kami telah melakukan langkah awal, agar saat pelaksanaannya nanti berjalan baik. Apalagi kegiatan itu juga mengerahkan banyak petugas dari semua instansi terkait," katanya lagi.
Sekadar informasi, terkait Operasi Ketupat Mahakam 2012 itu sedianya dikerahkan sebanyak 644 petugas gabungan. Terdiri atas 456 anggota Polres Kukar, kemudian 24 petugas TNI, ditambah 58 Satpol PP, 30 petugas Senkom, ditambah 10 tenaga kesehatan dan petugas Pemadam Kebakaran.
"Pengamanan terkait Operasi Ketupat Mahakam 2012 ini juga menyentuh ke seluruh Kukar, dilaksanakan di semua Polsek yang tersebar di 18 kecamatan. Jadi tak hanya terpusat di Tenggarong dan sekitarnya," tambah Adi.(idn/agi)
36 Ribu Personel Polda Jateng Siap Amankan Lebaran
Semarang Operasi Ketupat Candi 2012 mulai dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Polda Jawa Tengah sendiri, 36 ribu personel kepolisian disiapkan untuk melakukan pengamanan selama 16 hari arus mudik dan balik.
"Dua pertiga dari jumlah personel kita diterjunkan. Sekitar 36 ribu personel," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo usai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2012 di Lapangan Mapolrestabes Semarang, Jl Dr Sutomo, Jumat (10/8/2012).
"Itu belum termasuk Dishubkominfo, Satpol PP, TNI, Senkom dan lain-lain," imbuhnya.
Polda Jateng telah menyiapkan 232 pos pengamanan (pospam) Lebaran di sekitar jalur mudik. Pospam tersebut nantinya diharapkan bisa digunakan sebagai rest area.
Meningkatnya angka kecelakaan pada arus mudik dan balik setiap tahunnya mengalami peningkatan. Oleh sebab itu, Kapolda mengimbau agar pemudik benar-benar mempersiapkan diri dan kendaraan.
"Tahun lalu angka kecelakaan didominasi oleh pengguna motor yaitu 86 persen," katanya.
Hal tersebut disebabkan masyarakat yang menganggap motor adalah kendaraan yang paling ekonomis untuk mudik dengan mengesampingkan kapasitas beban yang hanya mampu menampung sedikit.
"Motor sebenarnya bukan untuk perjalanan jarak jauh, tapi masyarakat masih menganggap motor sebagai kendaraan yang paling ekonomis," ujar Kapolda.
Kemacetan saat arus mudik atau balik tahun ini, menurut Didiek, tidak akan terjadi secara krusial. "Kalau macet selama 2-3 jam itu masih termasuk lancar," jelasnya.
Kewaspadaan personel kepolisian juga ditingkatkan terkait kemungkinan adanya aksi tawuran warga atau kelompok dan sweeping ormas. Aksi yang memanfaatkan momen lebaran seperti pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan juga perlu diwaspadai.
"Kalau ada kejahatan yang mengancam jiwa petugas, maka tembak di tempat," tutupnya.
(alg/try)
"Dua pertiga dari jumlah personel kita diterjunkan. Sekitar 36 ribu personel," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo usai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2012 di Lapangan Mapolrestabes Semarang, Jl Dr Sutomo, Jumat (10/8/2012).
"Itu belum termasuk Dishubkominfo, Satpol PP, TNI, Senkom dan lain-lain," imbuhnya.
Polda Jateng telah menyiapkan 232 pos pengamanan (pospam) Lebaran di sekitar jalur mudik. Pospam tersebut nantinya diharapkan bisa digunakan sebagai rest area.
Meningkatnya angka kecelakaan pada arus mudik dan balik setiap tahunnya mengalami peningkatan. Oleh sebab itu, Kapolda mengimbau agar pemudik benar-benar mempersiapkan diri dan kendaraan.
"Tahun lalu angka kecelakaan didominasi oleh pengguna motor yaitu 86 persen," katanya.
Hal tersebut disebabkan masyarakat yang menganggap motor adalah kendaraan yang paling ekonomis untuk mudik dengan mengesampingkan kapasitas beban yang hanya mampu menampung sedikit.
"Motor sebenarnya bukan untuk perjalanan jarak jauh, tapi masyarakat masih menganggap motor sebagai kendaraan yang paling ekonomis," ujar Kapolda.
Kemacetan saat arus mudik atau balik tahun ini, menurut Didiek, tidak akan terjadi secara krusial. "Kalau macet selama 2-3 jam itu masih termasuk lancar," jelasnya.
Kewaspadaan personel kepolisian juga ditingkatkan terkait kemungkinan adanya aksi tawuran warga atau kelompok dan sweeping ormas. Aksi yang memanfaatkan momen lebaran seperti pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan juga perlu diwaspadai.
"Kalau ada kejahatan yang mengancam jiwa petugas, maka tembak di tempat," tutupnya.
(alg/try)
Ruas Payaman-Sambung dan Yogyakarta-Magelang Jadi Titik Rawan Kemacetan
MAGELANG, suaramerdeka.com - Kapolres Magelang, AKBP Guritno Wibowo mengatakan ruas jalan sepanjang Payaman-Sambung dan Yogyakarta-Magelang memang menjadi titik rawan kemacetan. Selain itu, lanjut dia, titik rawan kemacetan ada di lokasi-lokasi pasar tumpah.
Terdapat tiga pasar tradisional yang potensial terjadi pasar tumpah pada saat arus mudik. Yaitu pasar tumpah di Pasar Payaman, Pasar Muntilan, dan Pasar Salaman. Guritno mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada para pedagang agar tidak menggunakan badan jalan untuk berjualan.
Kapolres menghimbau para pemudik memanfaatkan sejumlah jalan alternatif untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Kendaraan dari arah Semarang, misalnya, bisa melalui jalur Secang-Pucang-Sindas-Menowo (Kota Magelang).
Sementara pemudik dengan tujuan Yogyakarta juga bisa menempuh rute Secang-Pucang-Candimulyo-Tegalrejo dan kemudian masuk ke Jalan Magelang-Yogyakarta lagi di pertigaan Blabak (Mungkid).
Selain itu, Polres Magelang juga sudah menerjunkan 2/3 personil kesatuannya yang berjumlah 700 personil. Mereka bertugas mengamankan arus mudik dan balik Lebaran serta libur lebaran. Mereka dibantu personil dari TNI, Banser, GP Ansor, linmas, ormas, Senkom Mitra Polri, Pramuka, dan lainnya yang berjumlah sekitar 400 orang.
Ketua GP Ansor Kabupaten Magelang, Chabibullah mengatakan, pihaknya juga ikut membantu kepolisian untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran serta libur Lebaran. Sebanyak 250 anggota Ansor dan Banser diterjunkan untuk pengamanan tersebut.
( MH Habib Shaleh / CN26 / JBSM )
Terdapat tiga pasar tradisional yang potensial terjadi pasar tumpah pada saat arus mudik. Yaitu pasar tumpah di Pasar Payaman, Pasar Muntilan, dan Pasar Salaman. Guritno mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada para pedagang agar tidak menggunakan badan jalan untuk berjualan.
Kapolres menghimbau para pemudik memanfaatkan sejumlah jalan alternatif untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Kendaraan dari arah Semarang, misalnya, bisa melalui jalur Secang-Pucang-Sindas-Menowo (Kota Magelang).
Sementara pemudik dengan tujuan Yogyakarta juga bisa menempuh rute Secang-Pucang-Candimulyo-Tegalrejo dan kemudian masuk ke Jalan Magelang-Yogyakarta lagi di pertigaan Blabak (Mungkid).
Selain itu, Polres Magelang juga sudah menerjunkan 2/3 personil kesatuannya yang berjumlah 700 personil. Mereka bertugas mengamankan arus mudik dan balik Lebaran serta libur lebaran. Mereka dibantu personil dari TNI, Banser, GP Ansor, linmas, ormas, Senkom Mitra Polri, Pramuka, dan lainnya yang berjumlah sekitar 400 orang.
Ketua GP Ansor Kabupaten Magelang, Chabibullah mengatakan, pihaknya juga ikut membantu kepolisian untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran serta libur Lebaran. Sebanyak 250 anggota Ansor dan Banser diterjunkan untuk pengamanan tersebut.
( MH Habib Shaleh / CN26 / JBSM )
800 Pasukan Amankan Natal dan Tahun Baru
Kepala Polisi Resor Cirebon Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Asep Edi Suheri SIK mengatakan, sekitar 385 anggota akan dikerahkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru. Seluruh anggota pengamanan akan di sebar ke beberapa titik rawan, “Jl Ciptomangunkusumo, Kesambi, By Pass, Kartini, dan titik-titik lainnya dianggap perlu mendapat perhatian khusus, jadi akan di awasi secara seksama,” ujar dia, Kamis (22/12).
Kepala Satuan Lalu lintas, Ajun Komisaris Polisi Eko Prasetyo menambahkan, anggota gabungan yang di tugaskan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru, akan disebar ke lima titik yakni, Pos Polisi Grage Mall, Tangkil, PT Bentoel International Investama Tbk, Kalijaga dan Kanggraksan. Setiap pos ditempati 15-20 anggota.
Pengamanan kali ini, kata Eko, lebih kepada penertiban arus lalu lintas. Banyaknya masyarakat yang datang menuju pusat kota, tidak akan terkendali bila penanganan dari kepolisian kurang. “Anggota jaga pos siaga selama 24 jam, dengan system rolling, terutama di tekankan pada tahun baru yang massanya jauh lebih banyak. Akan tetapi Natal pun tetap mendapat pengawalan ketat, terutama pos pengamanan yang berdekatan dengan lokasi gereja yang diawasi mulai Sabtu malam sampai Minggu sore,” katanya.
Eko menuturkan, operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru akan berlanjut sampai puncak liburan sekolah, di mana terjadi arus mudik dan arus balik. (atn)
Comments are closed
SENKOM POLRI MENYATAKAN BERGABUNG DENGAN DPD KNPI KUKAR
SENKOM POLRI MENYATAKAN BERGABUNG DENGAN DPD KNPI KUKAR Juni 2012 | |
Tampak beberapa pengurus SENKOM POLRI sedang berbincang dengan Sekjend DPD KNPI Kukar dalam mennyampakan untuk bergabung dengan DPD KNPI Kukar Fotografer: toni |
Sabtu, 02 Juni 2012
Persiapan MUNAS II Senkom Mitra Polri
senkomsidoarjo.org - Dalam waktu dekat ini Senkom Mitra Polri akan mengadakan MUNAS II yang dilaksanakan pada tanggal 6 - 7 Juni 2012 di Gedung Pertemuan Masjid Agung At-Tin TMII Jakarta Timur.
Agenda kegiataan adalah penyempurnaan AD & ART, Penyusunan Pokok-pokok Program Kerja Nasional Organisasi (PPKNO), Restrukturisasi komposisi dan personalia Pengurus Pusat Senkom Mitra Polri masa bhakti 2012-2017
Munas II ini diikuti oleh ketua dan sekretaris tiap provinsi seluruh Indonesia, sedangkan tiap kabupaten/kota mengirimkan ketua.
Pendaftaran peserta di Sekretariat Senkom Mitra Polri Pusat. Jl. Kerajinan No. 2 Lt.3 Gajah Mada Jakarta Barat. (yus)
Agenda kegiataan adalah penyempurnaan AD & ART, Penyusunan Pokok-pokok Program Kerja Nasional Organisasi (PPKNO), Restrukturisasi komposisi dan personalia Pengurus Pusat Senkom Mitra Polri masa bhakti 2012-2017
Munas II ini diikuti oleh ketua dan sekretaris tiap provinsi seluruh Indonesia, sedangkan tiap kabupaten/kota mengirimkan ketua.
Pendaftaran peserta di Sekretariat Senkom Mitra Polri Pusat. Jl. Kerajinan No. 2 Lt.3 Gajah Mada Jakarta Barat. (yus)
Kamis, 29 Maret 2012
Walikota Binjai Sambut Terbentuknya Cabang Sentra Komunikasi
Binjai (Analisa). Walikota
Binjai HM Idaham SH MSi
menyambut baik
terbentuknya pengurus
cabang Sentra Komunikasi
(Senkom) Mitra Polri Kota Binjai dan berharap organisasi
ini bisa bekerjasama
membantu Polri dan
pemerintah di bidang
Kamtibmas (keamanan dan
ketertiban masyarakat) dan penanggulangan bencana. Hal itu dikatakan walikota
ketika menerima pengurus
cabang Senkom Mitra Polri
kota Binjai dipimpin Hendra di
Balai Kota ,Kamis (12/1) Walikota berharap senkom
mitra Polri dapat berperan
membantu menginformasikan
dan membantu pengamanan
lingkungan disekitarnya serta
memberikan informasi kepada masyarakat tentang
pentingnya pengamanan
swakarsa di lingkungan
masing-masing "Sangat penting ada deteksi
dini terhadap masalah di
masyarakat yang berpotensi
menjadi sumber gangguan
kamtibmas,"kata walikota. Komandan pengurus cabang
Senkom Mitra Polri Hendra
mengatakan, keberadaan
senkom merupakan wujud
partisipasi masyarakat dalam
pembinaan kamtibmas. (mg)
Binjai HM Idaham SH MSi
menyambut baik
terbentuknya pengurus
cabang Sentra Komunikasi
(Senkom) Mitra Polri Kota Binjai dan berharap organisasi
ini bisa bekerjasama
membantu Polri dan
pemerintah di bidang
Kamtibmas (keamanan dan
ketertiban masyarakat) dan penanggulangan bencana. Hal itu dikatakan walikota
ketika menerima pengurus
cabang Senkom Mitra Polri
kota Binjai dipimpin Hendra di
Balai Kota ,Kamis (12/1) Walikota berharap senkom
mitra Polri dapat berperan
membantu menginformasikan
dan membantu pengamanan
lingkungan disekitarnya serta
memberikan informasi kepada masyarakat tentang
pentingnya pengamanan
swakarsa di lingkungan
masing-masing "Sangat penting ada deteksi
dini terhadap masalah di
masyarakat yang berpotensi
menjadi sumber gangguan
kamtibmas,"kata walikota. Komandan pengurus cabang
Senkom Mitra Polri Hendra
mengatakan, keberadaan
senkom merupakan wujud
partisipasi masyarakat dalam
pembinaan kamtibmas. (mg)
Indo Karya
Indo-Karya.com » Info untuk
'2011 senkom mitra polri
sidoarjo informasi komunikasi
kamtibmas'
'2011 senkom mitra polri
sidoarjo informasi komunikasi
kamtibmas'
Senkom Suka Rela Bantu Polisi
Rabu, 29 Februari 2012 22:03:30
WIB Reporter : M. Ismail Sidoarjo
(beritajatim.com) - Sebanyak 250 personil Sentra
Komunikasi (Senkom) Mitra
Polri menyatakan siap
menjaga keamanan menjadi
mitra polisi di tingkat
lingkungan paling bawah sampai atas. Mereka bersedia mendukung
dan menjaga kenyamanan di
lingkungan masyarakat atau
peduli kamtibmas. Para
anggota Senkom itu juga siap
hadir ditengah masyarakat dalam membantu dalam
informasi kamtibmas,
menangkal kejahatan,
penanggulangan bencana dan
sebagainya. Kata Agus Mintono SMB Ketua
Senkom Mitra Polisi
Kabupaten Sidoarjo, saat
senkom sudah terbentuk di 18
kecamatan seluruh Sidoarjo.
Semua anggota senkom yang sudah dilatih Polres Sidoarjo
akan ditempatkan di delapan
belas kecamatanyang ada.
"Semua anggota senkom ini
memiliki sertifikasi bermitra
dengan pihak kepolisian," ucap Agus, Rabu (29/2/2012). Lanjut dia, sebagai organisasi,
senkom dituntut agar
meningkatkan kwalitas
keterampilan di bidang
polmas agar bisa membantu
kegiatan polri di tingkat polres, polsek serta
membantu pemerintah di
tingkat kabupaten,
kecamatan maupun tingkat
desa. Kapolres Sidoarjo AKBP
Marjuki menyambut gembira
atas kesediannya dalam
menjaga lingkungan. Meski
tanpa digaji dari kepolisian,
mereka bersedia membantu polisi. "Mereka akan
mendapatkan gaji dari
Pemkab Sidoarjo melalui
Bakesbang Linmas,"
terangnya. Mantan Kapolres Jombang itu
juga berterima kasih karena
dalam program Senkom
materi yang dicanangkan
sangat membantu dan
meringankan tugas anggota kepolisian waktu bertugas.
"Jalinan dekat dengan
masyarakat harus tetap kita
lestarikan demi kenyamanan,
keamanan dan melayani
masyarakat," pungkasnya. [isa/but]
WIB Reporter : M. Ismail Sidoarjo
(beritajatim.com) - Sebanyak 250 personil Sentra
Komunikasi (Senkom) Mitra
Polri menyatakan siap
menjaga keamanan menjadi
mitra polisi di tingkat
lingkungan paling bawah sampai atas. Mereka bersedia mendukung
dan menjaga kenyamanan di
lingkungan masyarakat atau
peduli kamtibmas. Para
anggota Senkom itu juga siap
hadir ditengah masyarakat dalam membantu dalam
informasi kamtibmas,
menangkal kejahatan,
penanggulangan bencana dan
sebagainya. Kata Agus Mintono SMB Ketua
Senkom Mitra Polisi
Kabupaten Sidoarjo, saat
senkom sudah terbentuk di 18
kecamatan seluruh Sidoarjo.
Semua anggota senkom yang sudah dilatih Polres Sidoarjo
akan ditempatkan di delapan
belas kecamatanyang ada.
"Semua anggota senkom ini
memiliki sertifikasi bermitra
dengan pihak kepolisian," ucap Agus, Rabu (29/2/2012). Lanjut dia, sebagai organisasi,
senkom dituntut agar
meningkatkan kwalitas
keterampilan di bidang
polmas agar bisa membantu
kegiatan polri di tingkat polres, polsek serta
membantu pemerintah di
tingkat kabupaten,
kecamatan maupun tingkat
desa. Kapolres Sidoarjo AKBP
Marjuki menyambut gembira
atas kesediannya dalam
menjaga lingkungan. Meski
tanpa digaji dari kepolisian,
mereka bersedia membantu polisi. "Mereka akan
mendapatkan gaji dari
Pemkab Sidoarjo melalui
Bakesbang Linmas,"
terangnya. Mantan Kapolres Jombang itu
juga berterima kasih karena
dalam program Senkom
materi yang dicanangkan
sangat membantu dan
meringankan tugas anggota kepolisian waktu bertugas.
"Jalinan dekat dengan
masyarakat harus tetap kita
lestarikan demi kenyamanan,
keamanan dan melayani
masyarakat," pungkasnya. [isa/but]
Senkom Mitra Polri Riau Dilantik
Pekanbaru (riauoke.com) Pemuda Sentra Komunikasi (Senkom)
Mitra Polisi, dengan tugas
memberikan informasi yang
tepat sasaran dari
masyarakat untuk aparat
Kepolisian, dibentuk pada Rabu (8/12/11) dan dilantik
kepengurusannya di
Pangeran Hotel, Pekanbaru. Dalam kesempatan itu, hadir
Pembina Pusat Sentra
Komunikasi Mitra Polisia
Brigjend Pol (Purn)Drs H Edy
Mulyadi M, Kapolda Riau
Brigjend Drs Suedi Husein diwakili Wakapolda
Riau,Kapolresta Pekanbaru
Kombes Pol Drs S Adang
Ginanjar diwakili
Wakapolres AKBP Adang
Yuherman, Danlanud Pekanbaru, DPRD dan
berbagai OKP di Pekanbaru. Ketua senkom Riau H Suwito
DSU, mengatakan, Senkom
Mitra Polri didirikan pada
2006 lalu dan jumlah anggota
se-Riau di tahun 2011 sudah
mencapai 1.000 orang lebih. "Hari ini, kami
mengumpulkan 150
pengurus di 12 kabupaten di
Riau untuk dilantik,"
katanya. HM Sirot selaku Ketua Umum
Senkom Pusat, mengatakan
kepada wartawan,
"Pengurus PD Senkom Mitra
Polisi Riau periode 2011-2016
ini harus mengerti kewajiban dan tugas pokok
mereka sebagai pengurus.
Mereka adalah perpanjangan
tangan dan mitra polisi
untuk sentra informasi dan
komunikasi. Hari ini teman- teman semua tampak solid,
kompak untuk kemajuan
organisasi," ungkapnya. Dikatakan panitia Yefrizal,
setelah pelantikan, diadakan
penyampaian materi dari
Polda Riau, Badan
Penanggulangan Bencana
Daerah, Kesbangpol dan Linmas dan sesudahnya
pelatihan outdor arung
jeram serta kegiatan yang
bersifat sosial. []syafri
Mitra Polisi, dengan tugas
memberikan informasi yang
tepat sasaran dari
masyarakat untuk aparat
Kepolisian, dibentuk pada Rabu (8/12/11) dan dilantik
kepengurusannya di
Pangeran Hotel, Pekanbaru. Dalam kesempatan itu, hadir
Pembina Pusat Sentra
Komunikasi Mitra Polisia
Brigjend Pol (Purn)Drs H Edy
Mulyadi M, Kapolda Riau
Brigjend Drs Suedi Husein diwakili Wakapolda
Riau,Kapolresta Pekanbaru
Kombes Pol Drs S Adang
Ginanjar diwakili
Wakapolres AKBP Adang
Yuherman, Danlanud Pekanbaru, DPRD dan
berbagai OKP di Pekanbaru. Ketua senkom Riau H Suwito
DSU, mengatakan, Senkom
Mitra Polri didirikan pada
2006 lalu dan jumlah anggota
se-Riau di tahun 2011 sudah
mencapai 1.000 orang lebih. "Hari ini, kami
mengumpulkan 150
pengurus di 12 kabupaten di
Riau untuk dilantik,"
katanya. HM Sirot selaku Ketua Umum
Senkom Pusat, mengatakan
kepada wartawan,
"Pengurus PD Senkom Mitra
Polisi Riau periode 2011-2016
ini harus mengerti kewajiban dan tugas pokok
mereka sebagai pengurus.
Mereka adalah perpanjangan
tangan dan mitra polisi
untuk sentra informasi dan
komunikasi. Hari ini teman- teman semua tampak solid,
kompak untuk kemajuan
organisasi," ungkapnya. Dikatakan panitia Yefrizal,
setelah pelantikan, diadakan
penyampaian materi dari
Polda Riau, Badan
Penanggulangan Bencana
Daerah, Kesbangpol dan Linmas dan sesudahnya
pelatihan outdor arung
jeram serta kegiatan yang
bersifat sosial. []syafri
Amankan Pilkada, Senkom Lakukan Konsolidasi
NAGOYA---Semakin
dekatnya pelaksanaan
pemilukada Gubernur dan
Wakil Gubernur Provinsi
Kepri 2010, beberapa elemen
masyarakat mulai bersiap untuk berpartisipasi dan
berperan aktif. Tak
ketinggalan Sentra
Komunikasi (Senkom) Mitra
Polri Provinsi Kepri, yang
siap mewujudkan terciptanya suasana kondusif
di tengah masyarakat selama
pelaksanaan pemilukada. Ketua Senkom Mitra Polri
Provinsi Kepri Yuhendri
menyatakan, peran aktif
Senkom dalam menjaga dan
mengantisipasi gangguan
keamanan serta ketertiban masyarakat akan dilakukan
dengan turut mengawal
perhelatan pesta demokrasi
kali ini. Untuk
mempersiapkan koordinasi
yang akan dilakukan di lapangan, Senkom pun
menggelar konsolidasi
bersama para anggotanya di
Hotel Nagoya Plaza, Sabtu
(15/5). "Senkom memiliki peran
yang besar untuk turut
mengamankan dan
mengawal proses
pemilukada secara damai,
jujur dan adil di Provinsi Kepri," ujar Yuhendri dalam
konsolidasi organisasi
bersama Dewan Pembina
Senkom Pusat, Brigjen
Purnawirawan Polri Drs Edi
Mulyadi. Turut hadir dalam
konsolidasi Senkom
tersebut, Ketua DPRD
Provinsi Kepri Nur Syafriadi
dan Dewan Pembina Senkom
Provinsi Kepri M Zen Syarif. Selain itu, kegiatan tersebut
juga dihadiri pengurus
Senkom seperti ketua dan
sekretaris di kabupaten/
kota se Provinsi Kepri serta
ribuan anggota Senkom. Edi Mulyadi menyatakan,
Senkom akan selalu pro aktif
dalam upaya melayani
warga. Seperti membantu
para korban bencana, gempa
ataupun gangguan lainnya. Ia berharap peran Senkom
semakin besar bagi
masyarakat, terutama
dengan adanya dukungan
yang lebih besar dari
pemerintah. Untuk itu diperlukan sarana
dan prasarana penunjang
guna meningkatkan peran
dan sumber daya Senkom di
masa mendatang. Seperti
melalui pelatihan penanggulangan bencana dan
kegiatan lainnya dalam
pengembangan sistem
keamanan dan ketertiban
masyarakat. "Dengan adanya support dari
pemerintah, tentunya
Senkom dapat lebih
bermanfaat bagi
masyarakat," ujarnya. Nur Syafriadi sangat
menghargai kiprah Senkom
selama ini di masyarakat.
Peran Senkom sangat
dibutuhkan guna membantu
tugas dan kepanjangan tangan Polri dalam
melakukan pencegahan
secara dini terhadap
permasalahan yang akan
timbul di masyarakat. Selain
menjaga wilayah yang ada di Provinsi Kepri dari
gangguan-gangguan yang
dapat mengancam keamanan
dan rusaknya tatanan di
masyarakat. "Senkom harus berperan,
tidak boleh sejengkal pun
tanah di Batam khususnya
dan Kepri pada umumnya
yang boleh rusak oleh orang-
orang yang tidak bertanggung jawab,"
katanya. Menurut Nur Syafriadi,
organisasi Senkom akan
semakin bermanfaat bagi
masyarakat, jika dijalankan
dengan baik. Serta
melakukan peningkatan sumber daya organisasi
melalui pelatihan-pelatihan
dan diperlukan kemandirian
untuk mendukung
berjalannya program
organisasi. (sm/33)
dekatnya pelaksanaan
pemilukada Gubernur dan
Wakil Gubernur Provinsi
Kepri 2010, beberapa elemen
masyarakat mulai bersiap untuk berpartisipasi dan
berperan aktif. Tak
ketinggalan Sentra
Komunikasi (Senkom) Mitra
Polri Provinsi Kepri, yang
siap mewujudkan terciptanya suasana kondusif
di tengah masyarakat selama
pelaksanaan pemilukada. Ketua Senkom Mitra Polri
Provinsi Kepri Yuhendri
menyatakan, peran aktif
Senkom dalam menjaga dan
mengantisipasi gangguan
keamanan serta ketertiban masyarakat akan dilakukan
dengan turut mengawal
perhelatan pesta demokrasi
kali ini. Untuk
mempersiapkan koordinasi
yang akan dilakukan di lapangan, Senkom pun
menggelar konsolidasi
bersama para anggotanya di
Hotel Nagoya Plaza, Sabtu
(15/5). "Senkom memiliki peran
yang besar untuk turut
mengamankan dan
mengawal proses
pemilukada secara damai,
jujur dan adil di Provinsi Kepri," ujar Yuhendri dalam
konsolidasi organisasi
bersama Dewan Pembina
Senkom Pusat, Brigjen
Purnawirawan Polri Drs Edi
Mulyadi. Turut hadir dalam
konsolidasi Senkom
tersebut, Ketua DPRD
Provinsi Kepri Nur Syafriadi
dan Dewan Pembina Senkom
Provinsi Kepri M Zen Syarif. Selain itu, kegiatan tersebut
juga dihadiri pengurus
Senkom seperti ketua dan
sekretaris di kabupaten/
kota se Provinsi Kepri serta
ribuan anggota Senkom. Edi Mulyadi menyatakan,
Senkom akan selalu pro aktif
dalam upaya melayani
warga. Seperti membantu
para korban bencana, gempa
ataupun gangguan lainnya. Ia berharap peran Senkom
semakin besar bagi
masyarakat, terutama
dengan adanya dukungan
yang lebih besar dari
pemerintah. Untuk itu diperlukan sarana
dan prasarana penunjang
guna meningkatkan peran
dan sumber daya Senkom di
masa mendatang. Seperti
melalui pelatihan penanggulangan bencana dan
kegiatan lainnya dalam
pengembangan sistem
keamanan dan ketertiban
masyarakat. "Dengan adanya support dari
pemerintah, tentunya
Senkom dapat lebih
bermanfaat bagi
masyarakat," ujarnya. Nur Syafriadi sangat
menghargai kiprah Senkom
selama ini di masyarakat.
Peran Senkom sangat
dibutuhkan guna membantu
tugas dan kepanjangan tangan Polri dalam
melakukan pencegahan
secara dini terhadap
permasalahan yang akan
timbul di masyarakat. Selain
menjaga wilayah yang ada di Provinsi Kepri dari
gangguan-gangguan yang
dapat mengancam keamanan
dan rusaknya tatanan di
masyarakat. "Senkom harus berperan,
tidak boleh sejengkal pun
tanah di Batam khususnya
dan Kepri pada umumnya
yang boleh rusak oleh orang-
orang yang tidak bertanggung jawab,"
katanya. Menurut Nur Syafriadi,
organisasi Senkom akan
semakin bermanfaat bagi
masyarakat, jika dijalankan
dengan baik. Serta
melakukan peningkatan sumber daya organisasi
melalui pelatihan-pelatihan
dan diperlukan kemandirian
untuk mendukung
berjalannya program
organisasi. (sm/33)
Rabu, 21 Maret 2012
Polisi Perlu Informasi Akurat
KUKUH –Senkom Kalteng
dikukuhkan pengurus pusat
disaksikan Wagub dan
Kapolda PALANGKA RAYA – Kesan
polisi tampak pada di pundak
orang-orang sipil anggota
Sentra Komunikasi (Senkom).
Dan anggota Senkom ternyata
didominasi para penghobi radio komunikasi yaitu,
mereka yang banyak
tergabung dalam Organisasi
Amatir Radio Indonesia
(ORARI) atau Organisasi Radio
Antar Penduduk Indonesia (RAPI). Hal itu tampak sekilas pada
sambutan Ketua Umum
Senkom Pusat HM Shiroth SH
pada pengukuhan dan
pelatihan bagi pengurus
daerah Senkom Kalteng yang dibuka Kapolda Kalteng
Brigjen Polisi Drs H Dinar SH
MBA dihadiri Wakil Gubernur
Kalteng Ir H Ahmad Diran,
Senin (14/1) kemarin. Disiplin yang tinggi, barisan
yang rapi dengan seragam
berwarna gelap dan emblem
Polda Kalteng di bahu kanan
dan eblem Senkom sehingga
panitia dalam sambutannya mengatakan acara
pengukuhan berjalan megah,
indah, khidmat dan agung. Ketua Umum Senkom Pusat
HM Shiroth SH mengatakan,
keberadaan Senkom untuk
membantu Polri menciptakan
kamtibmas dengan
memberikan informasi melalui radio komunikasi. “Senkom berdiri pada tahun
2004 dan sudah terbentuk di
33 Provinsi. Selain itu senkom
juga mempunyai Tim SAR dan
terjun payung,” kata Shiroth. Disebutkan pula beberapa
kegiatannya membantu Polri
misalnya bantuan
pengamanan Lebaran 2007,
bencana banjir di Jakarta dan
Pulau Jawa. “Agar Senkom tidak menjadi
organisasi untuk mencari
uang, Senkom beranggotakan
orang-orang yang sudah
bekerja tetap,” terang Shiroth. Pada kesempatan itu berbicara
pula ketua Pembina Senkom
Pusat Brigjen Polisi (Purn) H
Tukiman. Jendral bintang satu
ini menegaskan, munculnya
Senkom berdasarkan pola Polri saat ini. “Polisi tidak bisa bergerak
tanpa bantuan informasi
masyarakat. Polisi bisa
bergerak, tapi perlu informasi
masyarakat. Informasi
penting agar gerak Polri tepat waktu dan sasaran,” kata
Tukiman. Ditegaskannya, anggota
Senkom di daerah-daerah
wajib melapor ke Polres
masing-masing dan siap
dipakai tenaganya oleh polisi
memberikan informasi dan pelayanan informasi pada
polisi. “Karena itu saya memohon
Polda (Kalteng) dapat
memberikan surat keterangan
pada anggota Senkom dan
juga Kartu Tanda Anggota
(KTM),” kata Tukiman. Sementara Kapolda Kalteng
Brigjen Pol Drs H Dinar SH MBA
mengakui Polri memerlukan
informasi tepat dan akurat
sebagai dasar menjalankan
tugas dalam pengamanan. Selama ini, ungkap mantan Dir
Lantas Polda Kalteng ini, dia
dapat bekerja atas informasi
dari no ponsel untuk pesan
singkat (SMS). Dari http://
www.kaltengpos.com/
berita/index.asp?
IDKategori=Junto&id=42242 Team RAPI-Nusantara.NET
dikukuhkan pengurus pusat
disaksikan Wagub dan
Kapolda PALANGKA RAYA – Kesan
polisi tampak pada di pundak
orang-orang sipil anggota
Sentra Komunikasi (Senkom).
Dan anggota Senkom ternyata
didominasi para penghobi radio komunikasi yaitu,
mereka yang banyak
tergabung dalam Organisasi
Amatir Radio Indonesia
(ORARI) atau Organisasi Radio
Antar Penduduk Indonesia (RAPI). Hal itu tampak sekilas pada
sambutan Ketua Umum
Senkom Pusat HM Shiroth SH
pada pengukuhan dan
pelatihan bagi pengurus
daerah Senkom Kalteng yang dibuka Kapolda Kalteng
Brigjen Polisi Drs H Dinar SH
MBA dihadiri Wakil Gubernur
Kalteng Ir H Ahmad Diran,
Senin (14/1) kemarin. Disiplin yang tinggi, barisan
yang rapi dengan seragam
berwarna gelap dan emblem
Polda Kalteng di bahu kanan
dan eblem Senkom sehingga
panitia dalam sambutannya mengatakan acara
pengukuhan berjalan megah,
indah, khidmat dan agung. Ketua Umum Senkom Pusat
HM Shiroth SH mengatakan,
keberadaan Senkom untuk
membantu Polri menciptakan
kamtibmas dengan
memberikan informasi melalui radio komunikasi. “Senkom berdiri pada tahun
2004 dan sudah terbentuk di
33 Provinsi. Selain itu senkom
juga mempunyai Tim SAR dan
terjun payung,” kata Shiroth. Disebutkan pula beberapa
kegiatannya membantu Polri
misalnya bantuan
pengamanan Lebaran 2007,
bencana banjir di Jakarta dan
Pulau Jawa. “Agar Senkom tidak menjadi
organisasi untuk mencari
uang, Senkom beranggotakan
orang-orang yang sudah
bekerja tetap,” terang Shiroth. Pada kesempatan itu berbicara
pula ketua Pembina Senkom
Pusat Brigjen Polisi (Purn) H
Tukiman. Jendral bintang satu
ini menegaskan, munculnya
Senkom berdasarkan pola Polri saat ini. “Polisi tidak bisa bergerak
tanpa bantuan informasi
masyarakat. Polisi bisa
bergerak, tapi perlu informasi
masyarakat. Informasi
penting agar gerak Polri tepat waktu dan sasaran,” kata
Tukiman. Ditegaskannya, anggota
Senkom di daerah-daerah
wajib melapor ke Polres
masing-masing dan siap
dipakai tenaganya oleh polisi
memberikan informasi dan pelayanan informasi pada
polisi. “Karena itu saya memohon
Polda (Kalteng) dapat
memberikan surat keterangan
pada anggota Senkom dan
juga Kartu Tanda Anggota
(KTM),” kata Tukiman. Sementara Kapolda Kalteng
Brigjen Pol Drs H Dinar SH MBA
mengakui Polri memerlukan
informasi tepat dan akurat
sebagai dasar menjalankan
tugas dalam pengamanan. Selama ini, ungkap mantan Dir
Lantas Polda Kalteng ini, dia
dapat bekerja atas informasi
dari no ponsel untuk pesan
singkat (SMS). Dari http://
www.kaltengpos.com/
berita/index.asp?
IDKategori=Junto&id=42242 Team RAPI-Nusantara.NET
SBY PUN NGEBRIK DENGAN RIG
Radio komunikasi tidak hanya monopoli orang biasa. Presiden SBY pun waktu mengecek koordinasi banjir beberapa waktu lalu juga
menggunakan radio. Bahkan radio ini menjadi perangkat komunikasi utama di saat sekarang disepelekan oleh sebagian orang. HP malah jadi alat komunikasi cadangan. Tentu SBY sudah tidak asing lagi dengan radio semacam ini. Waktu beliau masih aktif di militer dahulu tentu juga mempergunakan mainan seperti ini. Saya membaca di beberapa forum jual beli, ada yang berkomentar miring soal radio seperti ini. Ada yang mengatakan jaman canggih seperti ini masih pakai HT/RIG, ada yang mengatakan mending buat beli blackberry, radio sudah ketinggalan jaman / kuno. Weh yang bicara seperti itu tentu belum pernah pegang atau punya radio. Harga radio sekarangpun
harganya jauh di atas harga blackberry. Seperti VX8R (HT), FT-7000, ataupun boster rusia yang harganya sampai 200 juta. Radio masih merupakan alat komunikasi yang sangat efektif. Di saat komunikasi ngadat karena bencana, radio ini masih sangat eksis. Terutama untuk koordinasi di lapangan. Polisi, militer, Senkom Mitra Polri, keamanan masih setia menggunakan radio, karena koordinasi sangat efektif. Tinggal tekan PTT seluruh jajaran bisa mendengar dan menerima perintah. Tidak perlu repot menekan dial segala
menggunakan radio. Bahkan radio ini menjadi perangkat komunikasi utama di saat sekarang disepelekan oleh sebagian orang. HP malah jadi alat komunikasi cadangan. Tentu SBY sudah tidak asing lagi dengan radio semacam ini. Waktu beliau masih aktif di militer dahulu tentu juga mempergunakan mainan seperti ini. Saya membaca di beberapa forum jual beli, ada yang berkomentar miring soal radio seperti ini. Ada yang mengatakan jaman canggih seperti ini masih pakai HT/RIG, ada yang mengatakan mending buat beli blackberry, radio sudah ketinggalan jaman / kuno. Weh yang bicara seperti itu tentu belum pernah pegang atau punya radio. Harga radio sekarangpun
harganya jauh di atas harga blackberry. Seperti VX8R (HT), FT-7000, ataupun boster rusia yang harganya sampai 200 juta. Radio masih merupakan alat komunikasi yang sangat efektif. Di saat komunikasi ngadat karena bencana, radio ini masih sangat eksis. Terutama untuk koordinasi di lapangan. Polisi, militer, Senkom Mitra Polri, keamanan masih setia menggunakan radio, karena koordinasi sangat efektif. Tinggal tekan PTT seluruh jajaran bisa mendengar dan menerima perintah. Tidak perlu repot menekan dial segala
Rabu, 22 Februari 2012
GIAT LOMBA PBB
Tanggal 25 desember 2011 di Jakarta Pengurus pusat Senkom mitra polri mengadakan kegiatan nasional lomba baris berbaris tingkat nasional yang dikuti oleh peserta dari beberapa propinsi diantara Dki Jakarta ,Banten , Jawa Barat , Jawa Tengah , Daerah Istimewa Yogyakarta , Jawa Timur , Bali , Sumatera.
Lomba pbb ini memperebtkan piala Kapolri ini sebagai juara umum dari Bandung kSeedua dari DKI Jakarta dan ketiga dari Banten ,Sedangkan juara harapan dari Bali
Lomba PBB ini memperebutkan Piala Kapolri di harapkan dengan ada acara ini anggota senkom mitra polri di seluruh indonesia semakin semangat dalam mengikuti disetiap kegiatan yang ada di wilayah masing masing.
Perlombaan ini sebagai perwujudan pendidkan dan latihan terutama di bidang skil dan baris berbaris selain kegiatan ini senkom juga mendidik anggotanya di bidang sar agar anggota senkom mitra polri dalam menjalankan tugas selalu siap di semua tempat dan keadaan Bravo SENKOM MITRA POLRI MENEMBUS JARAK TANPA BATAS
Untuk melihat gambar kegiatan PBB SILAHKAN KLIK DISINI
Diposkan oleh SENKOM INDRAMAYU on Sabtu, 28 Januari 2012 di 01:01
Langganan:
Postingan (Atom)